Sabtu, 11 Desember 2010

MEMULIAKAN TAMU

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


MEMULIAKAN TAMU

Suatu hari Rasulullah kedatangan seorang tamu dirumahnya. Dari penampilan tamu itu bisa langsung ditebak, bahwa ia orang yang sangat miskin. Waktu itu Rasulullah sedang bercakap - cakap dengan tamunya.
"Saya sedang dalam kesempitan, ya Rasulullah. Tak ada sesuatupun yang aku punyai," jelas tamu itu ketika ia dipersilahkan masuk kedalam rumah oleh Rasulullah. Begitu tamu itu duduk, Rasulullah langsung beranjak kebelakang menemui istrinya. Kepada istrinya dikatakannya bahwa ada tamu yang dalam kesusahan datang, "Kita sendiri tidak mempunyai apa - apa yang bisa kita berikan, yang ada hanya air putih saja."
Mendengar penjelasan istrinya itu, Rasulullah sedikit kecewa karena ia tak berkesempatan menjamu tamunya yang sedang dalam kesulitan. Rasulullah balik keruang tamu menemui para sahabatnya. "Siapa diantara kalian yang bersedia menjamu tamu malam ini ? Ia akan beroleh rahmat Allah S.W.T." "Saya, ya Rasulullah. Biarlah tamu itu menginap dirumahku saja." Salah satu diantara para sahabat Nabi itu menawarkan diri, yaitu orang Anshar.
Orang Anshar itu pulanglah. Sesampai dirumah ia menemui istrinya dan bertanya kepadanya tentang apa yang mereka miliki hari itu. "Ya, istriku. Tadi aku menyanggupi tawaran Rasulullah untuk menjamu tamunya yang sedang dalam kesulitan malam ini. Adakah makanan yang dapat kita jamukan untuk tamu kita itu ?"
"Sesungguhnya yang kita miliki cuma nasi untuk anak kita saja. Kalau ini kita sajikan, maka anak kita tidak dapat makanan malam ini."
"Kalau begitu bujuklah anak kita untuk segera tidur agar ia tidak merasa kelaparan."
"Tapi bagaimana ya, Nasi itu tinggal sedikit saja, tidak cukup untuk berdua."
"Begini saja, waktu tamu itu sudah datang, dan pada saat saya persilahkan makan, kamu pura - pura tidak sengaja mengibaskan lilin itu sehingga padam. Nanti, tamu itu kita persilahkan makan pada waktu gelap. Saya akan menemaninya sambil berpura - pura makan juga. Bila selesai ia makan, maka usahakan lilin sudah bisa dinyalakan."
"Baiklah ya suamiku, aku akan melakukan hal yang seperti itu."
Pada waktu tamu itu datang, maka dilaksanakanlah sandiwara tersebut. Esok harinya ketika orang Anshar dan istrinya bertemu Nabi, sebelum sempat berkata apa - apa. Nabi langsung tersenyum sambil berkata kepda mereka, "Aku benar-benar kagum dan hormat terhadap usaha kalian berdua kepada tamumu semalam itu."

Oleh :
Al-Islam

Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com]

Jumat, 10 Desember 2010

Membebaskan Hutang Orang yang Susah Maka Allah pun Membebaskannya

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Cerita Islami
Membebaskan Hutang Orang yang Susah Maka Allah pun Membebaskannya

Dari Ibnu Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda, "Ada seorang laki-laki yang (suka) memberi hutang kepada orang lain, kepada pelayannya ia berkata, 'Jika engkau mendatangi orang miskin, maka bebaskanlah (hutangnya),mudah mudahan Allah membebaskan kita (dari siksa-Nya)'. Beliau bersabda, 'Maka orang itu menjumpai Allah dan Allah pun membebaskannya (dari siksa)'." (Muttafaq Alaih; Al-Bukhari, 6/379 dalam Al-Anbiya' dan Muslim, 1562).
Dalam riwayat lain disebutkan, dari Ibnu Mas'ud ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya para malaikat mengambil ruh seorang laki-laki sebelum (zaman) kalian, lalu mereka bertanya kepadanya, 'Apakah engkau pernah, melakukan kebaikan meski sekali?' Ia menjawab, 'Tidak pernah.' Mereka berkata, 'Ingat-ingatlah!' Ia menjawab, 'Tidak pernah, kecuali dahulu aku sering memberi hutang kepada orang lain, dan aku perintahkan kepada pelayanku agar mereka melihat (menagih) orang yang berkecukupan dan membebaskan (hutang) orang yang miskin.' Maka Allah berfirman, 'Bebaskan dia (dari siksa)'." (Muttafaq Alaih; Al-Bukhari, 4/261 dalam Al-Buyu' dan Muslim, 1560).

Oleh :
Al-Islam

Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Kamis, 09 Desember 2010

MAMPU TAKLUKAN HARIMAU DENGAN KESABARAN

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


MAMPU TAKLUKAN HARIMAU DENGAN KESABARAN

Alkisah, dua orang lelaki berkawan akrab. Nama mereka masing-masing, katakan saja adalah Sulaiman dan Ismail. Mereka sama-sama orang yang shaleh. Karena tempat yang berjauhan maka tidak memungknkan mereka untuk selalu bertemu. Tetapi ada kebiasaan diantara mereka, untuk bertemu sekali dalam setahun. Sulaiman yang jauh tempatnya selalu datangn bertemu kerumah Ismail.
Sebagaimana kebiasaan, suatu hari Sulaiman datang berkunjung kerumah sahabatnya itu. Waktu sampai ia mendapati pintu rumah Ismail sedang tertutup rapat-rapat. Ia kemudian mengetuk pintu itu. Setelah beberapa kali ketukan, terdengar ada suara sahutan istri sahabatnya dari dalam rumah. "Siapakah itu yang mengetuk-ngetuk pintu ?"
"Aku, saudara suamimu. Aku datang ke mari untuk mengunjunginyahanya karena Allah SWT semata."
"Oh………..???????? Dia sedang ke luar pergi mencari kayu bakar. Mudah-mudahan saja ia tidak kembali lagi !"
Begitu jawab istri tuan rumah. Mendengar jawaban seperti itu heran bercampur dongkol meliputi diri Sulaiman. Belum hilang herannya, ia masih lebih kaget lagi. Si istri tersebut masih menggumamkan kata-kata makian kepada Ismail, sang suami.
Sulaiman dipersilahkan duduk diberanda dan kemudian mereka bercakap-cakap. Tak lama kemudian datang Ismail. Ia terlihat menuntun seekor harimau yang dipunggungnya terdapat seikat kayu bakar. Begitu ,melihat ada sahabatnya, Ismail langsung menghambur mendekatinya sambil mengucapkan slam kehangatan.
Kayu bakar kemudian diturunkan dari punggung harimau. Ismail sejurus kemudian berkata kepada harimau itu. "Sekarang pergilah kamu mudah-mudahan Allah SWT memberkatimu!".
Setelahnya siempunya rumah mempersilahkan tamunya masuk kedalam rumah. Sementara mereka bercakap-cakap terdengar suara sang istri yang terus-terusan saja memaki-maki sang suami dengan suara bergumam. Sang suami yang orang shaleh itu diam saja. Dalam hatinya Sulaiman heran dan campur takjub akan kesabaran sahabatnya. Meskipun istrinya terus saja memaki-maki dirinya ia tetap tidak memperlihatkan muka kebencian. Setelah puas bercakap-cakap pulanglah sahabat dengan menyimpan rasa kekaguman kepada siempunya rumah yang sangggup menekan rasa marahnya menghadapi istrinya yang begitu cerewet dan berlidah panjang. Setahun berlalu sudah. Sebagaimana kebiasaan, kembali Sulaiman mengunjungi rumah sahabatnya itu. Waktu smapai didepan pintu dan ia mengetuk pintu itu. Dari dalam terdengar langkah-langkah kaki wanita dan setelah pintu terbuak terlihat wajah istri sahabatnya yang dengan senyum ramah menyapa.
"Tuan ini siapa ,ya ?"
"Aku adalah sahabat suamimu. Kedatanganku ini adalah semata untuk mengunjunginya."
"Oh……????? Selamat datang Tuan !"
Sapaan istri sahabatnya begitu ramah sambil mempersilahkan sang tamu untuk masuk kedalam rumah dengan penuh keramahan. Terasa begitu teduh dihati. Tak lama kemudian sahabatnya Ismail datanng. Ia kelihatan menenteng seikat besar kayu bakar diatas kepalanya. Segera mereka terlibat perbincangan serius. Sempat sang tamu menanyakan beberapa hal yang ia herankan perihal keadaan tuan rumah yang menurutnya ada perbedaan dengan suasana setahun yang lalu. Tamu menanyakan bagaimana ia mampu menaklukan seekor harimau, yang binatang buas itu sehingga mau memanggul kayu bakarnya. Mengapa ia sekarang tidak bersama-sama dengan binatang itu. Mana harimau itu ?
"Ketahuilah, saudaraku. Istriku yang dahulu berlidah panjang itu sudah meninggal. Sedapat mungkin aku berusaha bersabar atas perangai buruknya, sehingga Allah SWT memberi kemudahan diriku untuk menundukkan seekor harimau sebagaimana yang engkau lihat sendiri. Semuanya terjadi lantaran kesabaranku kepadanya. Lalu aku menikah lagi dengan perempuan yang sholihah ini. Aku sangat gembira mendapatkannya, maka harimau itupun dijauhkan dari diriku. Aku memanggul sendiri kayu bakar sekarang lantaran kegembiraanku."

Sumber bacaan : Subulus Salam bab Nikah.รพ
Oleh :
Al-Islam



Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Rabu, 08 Desember 2010

BAHKAN, KEPADA PEMABUK SEKALIPUN, ALLAH TAK MENGECUALIKAN KASIH-NYA

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


BAHKAN, KEPADA PEMABUK SEKALIPUN, ALLAH TAK MENGECUALIKAN KASIH-NYA

Peristiwa ini dialami oleh Dzunun Al Misri. Suatu hari pakaian Dzunun Al Misri kotor dan ingin segera mencucinya. Maka pergilah ia kesungai Nil untuk maksudnya itu.
Tengah asyik-asyiknya ia mengucek ( mencucui ) pakaian, ia melihat ada seekor kalajengking besar dibatu-batu, dekat dengan tempat diamana ia duduk. Kalajengking ini telah siap menyengat daging tubuhnya, membuat Dzunun makin panik ketakutan.
Ditengah rasa cemasnya itu, berdoa`lah Dzunun kepada Allah. Ia memohon kiranya Allah S.W.T mau melindungi dirinya dari sengatan hewan itu.Doa`nya didengar Allah S.W.T. Tiba-tiba sang kalajengking tersebut berbalik dan menjauhi dirinya.
Kalajengking terus bergerak menyusuri tepian sungai. Dzunun tertarik perilaku hewan ini. Maka diikutilah kemana perginya kalajengking oleh Dzunun.
Kalajengking bergerak mendekati pepohonan rindang. Waktu Dzunun berada dekat tempat itu, ia terkejut karena disana, dibawah pohon tersebut, sedang terbaring seorang pemuda.
Dari posisi dan cara berbaringnya pemuda itu, tidak sulit untuk ditebak, ia adalah pemuda yang sedang mabuk berat. Sepertinya saja ia memerlukan untuk berbaring seperti itu saking beratnya mabuk yang ia alami. Kalajengking telah berada sangat dekat dengan pemuda itu. Melihat itu Dzunun jadi merasa amat khawatir, jangan-jangan sikalajengking akan menyengat sipemuda. Kalau itu terjadi, maka ia akan mati karena racun hewan ini.
Ditengah kecemasannya, Dzunun lebih terperanjat lagi. Betapa tidak, dekat sipemuda mabuk itu malah terdapat seekor ular yang tidak kalah besar dan berbahayanya dengan sikalajengking. Ular itu juga tengah siap untuk mematuk sipemuda.
Bagaimana kejadian selanjutnya ? Matikah pemuda itu dipatuk oleh ular dan disengat oleh kalajengking itu ? Peristiwa luar biasa terjadi. Ternyata sikalajengking dengan merayap perlahan-lahan mendekati kepala ular. Setelah dekat, melompatlah ia mendapati kepala ular dan seketika itu pula ular tersebut disengatnya, sehingga terkapar dan sesaat kemudian mati karena racun ganas sikalajengking.
Selesai menyengat ular, kalajengking berjalan menjauh, meninggalkan bangkai ular beserta tubuh sang pemuda yang sedang terbaring karena mabuk itu. Kalajengking terus bergerak menyusuri tepian sungai kembali dan Dzunun terus mengikutinya juga dari belakang. Setelah kalajengking jauh, Dzunun kembali ketempat sipemuda mabuk terbaring tadi. Kemudian bersyairlah ia ;
Wahai orang yang sedang kelelapan.
Yang Maha Agung selalu menjagakan.
Dari setiap kekejian yang menimbulkan kesesatan, mengapa sampai sipemilik mata ketiduran ?
Padahal, mata itu dapat mendatangkan berbagai kenikmatan.
Syair Dzunun ternyata membuat sipemuda mabuk terjaga.Setelah sipemuda sadar, maka Dzunun menceritakan kepadanya peristiwa yang ia saksikan tadi.
Pemuda itu mendengarkan penjelasan Dzunun dengan cermat. Ia merenungkan kejadian itu dalam-dalam. Kalbunya tersadar dan bertaubatlah ia kepada Allah S.W.T. Sipemuda menyadari, bahwa betapa Pengasihnya Allah kepada setiap hamba-Nya. Bahkan itu tak terkecuali kepada pemabuk seperti dirinya, Allah masih memberikan perlindungan dan memberi kesempatan baginya untuk bertaubat.

Oleh :
Al-Islam


Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Selasa, 07 Desember 2010

HEBATNYA TIPU DAYA SETAN

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

HEBATNYA TIPU DAYA SETAN

Setan mempunyai tipu daya yang hebat untuk menggoda manusia agar melakukan perbuatan-perbuatan dosa besar. Cerita berikut ini adalah salah satu contoh yang diriwayatkan dari Nabi SAW.
Setan mendatangi seorang gadis dan mencekik gadis itu sehingga tak sadarkan diri. Setelah setan melakukan perbuatan itu, ia lantas mendatangi keluarga korban dan membisikkan kehati keluarga itu bahwa obat yang dapat menyembuhkan gadis itu ada pada seorang rahib dari bani Israel. Keluarga gadis segera mencari rahib yang dimaksud setelah mereka menemukannya, dibawalah sigadis kepada rahib. Tetapi rahib menolak untuk menerima gadis itu. Meskipun ditolak, keluarga gadis terus menerus mendesak, sehingga maulah ia mengabulkan harapan keluarga untuk mengobati korban. Akhirnya sang rahib mengalah. Terpaksalah ia menerima gadis itu.
Keluarga gadis segera meninggalkan gadis pada rahib. Sewaktu keluarga gadis telah tak ada dan rahib sudah bersiap akan mengobatinya, datanglah syetan membisikkan agar ia mau berbuat tak senonoh kepada si gadis. Rahib terus menerus digoda sehingga ia akhirnya tak kuasa menampik bujukan syetan. Rahib menyetubuhi sang gadis yang seharusnya ia obati. Akhirnya, gadis malang itupun berbadan dua. Waktu gadis malang itu telah hamil, syetan datang lagi menemui rahib. Ia terus menerus membisikkan dan menakut-nakuti rahib.
" Sekarang akan terbongkar rahasiamu. Bila keluarga gadis itu datang mengambil anaknya kembali, tentu mereka akan mengetahui perbuatan ini. Bunuh saja gadis itu ! Nanti bila keluarganya datang bilang saja ia sudah mati." Demikian rayu syetan kepada rahib. Akhirnya, rahib itu membunuh gadis malang tadi. Mayat gadis tersebut ia kuburkan.
Syetan segera mendatangi keluarga gadis dan membisikkan ke hati mereka bahwa rahib telah menodai anak mereka sehingga hamil dan akhirnya membunuhnya. Ramai-ramailah keluarga gadis mendatangi rahib dan menanyakan gadisnya. Rahib menjawab seperti yang dibisikkan syetan kepadanya.
" Ia sudah mati !"
Keluarga gadis marah besar dan serempak mereka menangkap sang rahib. Mereka berniat segera membunuh rahib sebagai balasan atas kematian anak gadis mereka. Pada waktu itu pula syetan datang dan berkata pada rahib. " Akulah yang telah mencekik gadis itu. Aku juga yang sudah membisikkan ini dan itu kepada keluarga gadis. Bila kamu mau selamat, maka satu-satunya cara adalah agar kamu mau patuh kepadaku. Kamu akan bisa aku bebaskan dari pembalasan mereka !"
" Dengan apa ?" tanya sang rahib pada syetan
" Sujudlah kepadaku dua kali !"
Rahib itupun segera bersujud dua kali kepada syetan. Syetan lalu berkata :" Aku bebas daripada perbuatanmu !"

Dikutip: Mutiara Hikmah 1001 kisah/2
Oleh :
Al-Islam


Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Senin, 06 Desember 2010

Ganjaran Ketaatan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ganjaran Ketaatan

Dari Humaid bin Hilal, dari seorang pria, dia mengatakan, "Saya datang kepada Rasulullah saw, kemudian beliau memperlihatkan kepada saya sebuah rumah, seraya berkata, 'Ada seorang wanita yang dulu tinggal di sini, kemudian ikut berperang bersama kaum muslimin. Dia meninggalkan 12 ekor kambing dan sebuah alat tenun. Sepulangnya dari perang, dia kehilangan seekor kambing berikut alat tenunnya. Lalu dia berkata, 'Ya Rabb, sesungguhnya Engaku telah menjamin bagi orang yang keluat di jalan-Mu, bahwa Engkau akan menjaga barang kepunyaannya, Sekarang aku telah kehilangan seekor kambing dan lat tenunku. Aku mohon Engkau mengembalikan barang keounyaanku itu.' Kemudian Rasulullah saw menceritakan bagaimana kuatnya permohonannya kepada Allah, dan ternyata di pagi harinya dia mendapatkan kembali kambingnya bersaama seeokr lain, juga alat tenunnya, tidak hanya satu tetapi menjadi dua."

Oleh :
Al-Islam

Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Minggu, 05 Desember 2010

Berobat Dengan Al-Fatihah

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Berobat Dengan Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah yang setiap hari kita baca di dalam shalat, ternyata merupakan obat yang mujarab. Bukan sembarang obat. Ia adalah obat untuk penyakit hati dan penyakit badan sekaligus.
Surat ini mengandung obat untuk penyakit hati dengan sempurna. Perlu dicatat, segala penyakit hati itu bermula dari dua hal, rusaknya ilmu dan rusaknya qashd (niat/kemauan). Dari keduanya akan muncul dua perkara yang sangat berbahaya, yaitu kesesatan yang merupakan buah dari rusaknya ilmu dan kemurkaan Allah SWT yang merupakan buah dari rusaknya qashd.
Kesesatan dan kemurkaan adalah dua hal yang menjadi kunci dari seluruh penyakit hati. Ayat ihdinash shiraathal mustaqiim menanggulangi kesesatan, dan ayat iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin mencegah kemurkaan.
Dengan ditunjukkannya jalan kebenaran dilanggengkannya kita di atasnya, kita tidak akan tersesat selamanya. Karena itu, dia yang paling wajib kita ucapkan adalah doa yang termaktub dalam surat Al-Fatihah ini. Hanya saja, ketika kita membacanya, kita sering tidak merasa sedang berdoa.
Kemudian fenomena rusaknya niat/kemauan, akan banyak kita dapatkan pada orang-orang kafir, musyrik dan mereka yang menjadi budak hawa nafsunya. Rusaknya niat/kemauan di sini artinya rusak tujuan dan atau cara mendapatkaa tujuan itu.
Kehidupan orang-orang yang mengaku muslim, tetapi menjadi budak hawa nafsunya, tidaklah berbeda dengan orang-orang kafir dan musyrik. Apabila mereka mendapati al-haq sesuai dengan tujuan dan ambisi, mereka meninggalkannya.
Ada juga orang-orang yang mempunyai tujuan yang tinggi, akan tetapi tidak menempuh cara yang benar. Maka mereka tersesat dan tentu akan mendapatkan murka Allah SWT, na'udzubillah. . .
Sebenarnya, ayat iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin yang menjadi obat bagi rusaknya qashd mempunyai komposisi yang harus terpenuhi secara keseluruhan. Komposisinya sebagai berikut:
• Hanya beribadah kepada Allah SWT
• Berdasarkan perintah atau syari'atNya
• Tanpa ditunggangi oleh hawa nafsu
• Bukan dengan hasil pemikiran atau aturan buatan manusia
• Meminta i'anah (pertolongan) kepada Allah SWT, agar dapat beribadah kepadaNya.
Apabila komposisinya utuh, --insya Allah-- ia akan benar-benar menjadi obat.
Adapun Al-Fatihah sebagai obat untuk penyakit badan, Abu Said Al-Khudri r.a. meriwayatkan (lihat Bukhari 2276, Muslim 2201), bahwa seorang shahabat pernah meruqyah seorang pemuka suatu daerah yang tersengat binatang berbisa dengan surat ini. Dengan izin Allah SWT, pemuka kaum itu sembuh, padahal ia bukanlah orang baik-baik, karena mungkin ia bukan termasuk kaum Muslimin, atau setidaknya ia adalah seorang yang bakhil, sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim r.a. diawal-awal kitab Madaariju As-Saalikiin. Lalu bagaimana jika yang diobati adalah seorang Muslim yang baik?. Wallahu a'lam bish shawab.

Oleh :
Al-Islam


Copyright © Pemuda Islam Tanjung Enim Palembang
E-Mail: bujang_juaroe@yahoo.com

Template by : surya adi putra dan kendhin suryasmartonline.blogspot.com